Jumat, 04 Juli 2014

Wijaya Dadi Ratu Majapahit (Perebutan Bendera Tunggul Wulung)


            Diceritakan Kerajaan Singasari memiliki Panji Tunggul Wulung.Raja Singasari mempunyai dua anak perempuan salah satunya adalah Gayatri .Gayatri menikah dengan Raden wijaya, sedangkan saudaranya menikah dengan Jaya Katwang. Jaya Katwang merupakan raja di Kerajaan Kediri. Tunggul Wulung merupakan lambang kekuasaan Kerajaan Singasari. Namun, Jaya Katwang  ingin merebut Tunggul Wulung dan menguasai Singasari. Kerajaan Kediripun mengutus prajuritnya untuk merebut Tunggul Wulung. Akhirnya Kediri menyerang Singasari untuk yang pertama kali. Singasari masih bisa melawan, dan Singasari menang. Untuk merayakan kemenangannya, Singasari mengadakan pesta yang menyebabkan semua rajanya mabuk berat. Disisi lain, Kediri merancanakan serangan untuk yang kedua kalinya. Serangan yang kedua berhasil dilakukan. Jaya Katwang berhasil menjebol benteng pertahanan Singasari, dan masuk ke dalam istana disaat raja Singasari sedang berpesta. Jaya Katwang berhasil membunuh raja Singasari beserta istrinya dan kemudian membawa lari putri raja yang bernama Gayatri. Gayatri merupakan istri dari Raden Wijaya. Raden Wijaya berhasil kabur saat peristiwa terjadi. Raden Wijaya berusaha ingin menyelamatkan Gayatri. Terjadilah pertempuran antara Raden Wijaya dan Jaya Katwang. Raden wijaya kalah, ketika Jaya Katwang hendak membunuh Raden Wijaya, tiba-tiba ada dua lelaki bertopeng yang menyelamatkan Raden Wijaya dan Gayatri. Lelaki tersebut tidak lain adalah Ronggolawe dan paman Raden Wijaya. Kemudian Raden Wijaya dibawa di sebuah hutan yang tidak ada siapapun di sana. Kemudian paman Raden Wijaya menyuruhnya untuk mendirikan suatu kerajaan di hutan tersebut. Kerajaan tersebut diberi nama Majapahit. Karena di hutan itu ada Pohon Maja. Setelah mendirikan kerajaan, kemudian Raden Wijaya baru menyerang  yang Kediri dan merebut kembali Panji Tunggul Wulung. Akhirnya Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja Kejaan Majapahit.